Sabtu, 26 September 2015

Pendidikan Gratis Yang Membayakan Bagi Pemuda

By Heriyanto Rantelino   Posted at  03.22   pendidikan No comments

dokumentasi www.beritametro.co.id

      
      Saya tergolong orang yang suka mencoba berbagai keterampilan entah itu berhubungan dengan disiplin ilmu dan hobby ataukah hal-hal yang berada di luar ranah tersebut. Saya berpikir bahwa tidak ada salahnya mencoba hal tersebut, hitung-hitung mengisi waktu. Pendidikan dan keterampilan tersebut ada yang saya dapat secara gratis ada juga yang berbayar.
 Yang gratis misalnya waktu saya dapat pelatihan robotik di cyberlogic atas pertolongan salah satu seniorku di organisasi. Ada juga pelatihan gratis di kampus yang dikemas dalam bentuk mini workshop ataukah seminar yang tentunya menggandeng pihak sponsor sehingga acaranya ditanggung 100% oleh pihak sponsor. Sedangkan yang berbayar seperti ikut-ikut kursus bahasa Inggris atau seminar yang independen sehingga kalau mau join, harus keluarkan kocek dulu.
Berdasarkan pengalaman di atas maka saya membagi dua cara untuk mendapatkan keterampilan/ pendidikan yaitu secara gratis dan berbayar.
Mungkin ada yang merasa aneh ketika membaca judul artikel ini dan bertanya apa latar belakang sehingga saya menyebutkan bahwa ada pendidikan gratis yang membahayakan yang membahayakan bagi pemuda. Berikut alasan saya. Seiring dengan waktu, jumlah kegiatan yang gratis saat ini tidak sama waktu jaman-jaman rentang waktu 2008-2012. Sebagai anak yang punya keterbatasan dalam finansial, tentunya ini menjadi hambatan bagi saya untuk menimba ilmu. Saya lalu siasati dengan mendekati orang-orang yang berkompeten dan punya latar belakang  dengan bidang keterampilan yang ingin saya geluti.
            Sangat disayangkan kawan, apa yang saya pikirkan sebelumnya bahwa dengan mendekati mereka, maka saya dapat kegiatan gratis ternyata hanyalah akal bulus mereka. Ada beberapa sih yang memang gratis tapi kebanyakan ada syaratnya kawan. Layani nafsu mereka atau lakukan penipuan. Saking banyaknya saya temukan demikian, membuat saya waspada bahkan cenderung termindset dalam pikiranku bahwa ada banyak bahaya mengintai jika ingin mendapatkan pendidikan gratis. Dan saya putuskan daripada terjebak dalam dunia tersebut, mendingan gak usah. Mau belajar pengembangan diri kok malah jadinya degradasi moral.
            Saya berkesimpulan bahwa kita diperhadapkan bahwa mendapat pendidikan itu bisa berbayar atau gratisan. Secara berbayar, maka pertaruhannya adalah materi yang harus dikeluarkan sedangkan untuk gratisan, pertaruhannya adalah moral. Intinya mendapatkan pendidikan secara gratis itu susah-susah gampang. Jarang ada yang rela atau ikhlas bagi ilmunya. Sekalipun otaknya cerdas tapi kelakuannya mesum.
            Bukannya sok suci, tapi saya tipe orang yang perhitungan dan berpikir realistis. Saya mendambakan ingin memiliki  masa depan yang cerah kedepannya. saya tak mau jika saya menerima tawaran mereka maka ini bisa menjadi kecatatan saya di masa lalu, hidup tak tenang karena dikejar dosa masa lalu dan tentunya jadi mengganjal karir saya kedapan. Pesan saya, hati-hati Kawan jika ingin mendapatkan pendidikan gratis.  


About the Author

Nulla sagittis convallis arcu. Sed sed nunc. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.
View all posts by: BT9

0 komentar:

Back to top ↑
Connect with Us

    Pengikut

    Diberdayakan oleh Blogger.
© 2013 Celoteh Anak Toraja. WP Mythemeshop Converted by Bloggertheme9
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.