Jumat, 05 Juni 2015

Perjuangan Mahasiswa Yang Buat Sakit Kepala

By Heriyanto Rantelino   Posted at  05.57   Perjuangan No comments

www.imageta.com


Memperjuangkan sesuatu atas nama keadilan adalah langkah yang tepat dan perlu diapresiasi. Namun jika dalam prakteknya melenceng dari nilai-nilai etika maka yang muncul adalah kecaman dan kecaman. Berikut tindakan-tindakan yang nyeleh yang saya temukan

1 Merusak fasilitas kampus demi mendapat perhatian dari birokrat kampus. Mereka menyuarakan agar  birokrat kampus merubah mindsetnya yang kaku dan tidak terlalu ketat dalam melaksanakan peraturan. Lah, kalau sampai merusak fasilitas kampus, mana mungkin birokrat mau melunak justru nantinya mereka berpikir jika mereka melunak justru mahasiswa akan semena-mena bertindak.

2. Sumpah serapah kepada dosen bahkan mengutuknya. Sekalipun dosen bukanlah orang tua biologis, tapi dari pandangan pribadi, dosen adalah orang tua idealis yang membuka cakrawala pengetahuan. Dalam budaya ketimuran, mengutuk orang tua adalah  salah satu perbuatan yang durhaka.

3. Membully senior-senior yang punya inisiatif memediasi kedua kubu yaitu dari pihak birokrasi dan dari pihak mahasiswa. Jika dicermati, senior-senior tersebut punya niat baik, baginya menyelesaikan persoalan diantara dua kubu yang ngotot dengan pendapatnya masing-masing tidak akan menemukan jalan keluar. Sang senior beritikad baik untuk mempertemukan mereka dengan kepala dingin. Sayangnya, inisiatif senior dianggap sebagai tindakan yang kontra dengan perjuangan mahasiswa. Yang paling parah, sang junior mengatakan pendapat seniornya adalah tindakan bodoh, berlandaskan pemikiran sempit dan kajian yang rendahan. Astaga, baru kali saya mendapatkan hal demikian. Saya geleng-geleng kepala mencermati hal demikian. Dulu saja, tak ada yang berani lawan senior dengan kata-kata makian seperti itu tapi dibalas dengan pendapat yang menyajikan teori dan fakta yang mendukung. Bagi kami saat itu, tak ada pendapat yang salah.

Memperjuangkan sesuatu dengan membawa kepentingan dan sudut pandang pribadi dan tanpa berlandaskan etika serta budaya adalah omong kosong belaka. Bukannya kekaguman pada perjuangannya tapi yang didapat adalah umpatan dan rasa muak melihat tindakan tersebut. Lain dulu lain sekarang, lain cara dulu lain cara sekarang. 

About the Author

Nulla sagittis convallis arcu. Sed sed nunc. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.
View all posts by: BT9

0 komentar:

Back to top ↑
Connect with Us

    Pengikut

    Diberdayakan oleh Blogger.
© 2013 Celoteh Anak Toraja. WP Mythemeshop Converted by Bloggertheme9
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.