![]() |
Aktivitas di Pelabuhan Garongkong (dok:Departemen Perhubungan Barru) |
Pelabuhan
Garongkong adalah pelabuhan kedua yang saya kaji. Sebelumnya, saya ditugasi
meneliti Pelabuhan Lampia yang terletak di daerah Malili, Luwu Timur tapi
ditengah perjalanan, saya dialihkan di pelabuhan ini. Saya berlapang dada menerimanya, mungkin
nasib penelitianku akan lebih baik dan bermanfaat di pelabuhan ini.
Pelabuhan Garongkong
yang terletak di terletak di
lingkungan Garongkong, Kelurahan Mangempang, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru,
Sulawesi Selatan berjarak ±100km (ke
arah Utara) dari Kota Makassar. Sedangkan dari Parepare berjarak sejauh ±55 km.
Kondisi jalan darat yang menghubungkan Makassar dengan Garongkong serta
Parepare dengan Garongkong cukup baik. Pelabuhan ini
memiliki kelayakan untuk dikembangkan menjadi pelabuhan berstandar internasional.
Selain itu, dalam
mengantisipasi lonjakan arus bongkar/muat barang di Pelabuhan
Soekarno-Hatta, Makassar di masa
mendatang, dipandang perlu
merencanakan dan mengembangkan pelabuhan alternatif. Pelabuhan
Garongkong merupakan salah satu pelabuhan di Propinsi Sulawesi Selatan yang
menempati posisi strategis yaitu di Selat Makassar (jalur ALKI II) sehingga
memungkinkan pelabuhan ini sangat berpeluang menjadi pintu gerbang masuk dan
keluar barang-barang perdagangan dari dan ke wilayah Indonesia Timur.
Konsep pengembangan Kawasan Pelabuhan Garongkong guna melayani kegiatan
pelabuhan ferry, pelabuhan kargo umum serta kawasan wisata pantai
1.
Di lokasi Garongkong ini akan dibangun pelabuhan ferry. Pelabuhan ini melayani
penyeberangan dari Provinsi Sulawesi Selatan ke Provinsi Kalimantan Timur
(Balikpapan), Kalimantan Selatan (Batu Licin), Jawa Timur (Pacitan, Lamongan)
& (Bima) NTB
2.
Pelabuhan Kargo; kawasan Garongkong terletak dekat dengan pusat kota Barru
(ibukota Kabupaten Barru), untuk itu, lokasi ini ideal untuk menjadi pintu
masuk barang-barang konsumsi bagi masyarakat, dan pintu keluar barang-barang
hasil industri skala kecil, seperti perkakas rumah tangga. Untuk mengakomodir
kapal-kapal yang membawa kargo umum, akan direncanakan pengembangan gudang,
lapangan penumpukan, container yard dan lain sebagainya. Fasilitas ini akan
menempati areal darat pendukung pelabuhan laut.
3.
Pariwisata; pengembangan wisata pantai cukup potensial dengan adanya
pelindung alami dari Pulau Panikiang. Di kawasan pantai Garongkong cukup
potensial untuk pengembangan areal wisata pantai.
Analisis
SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Tantangan) Pelabuhan Garongkong
Berdasarkan survei yang saya lakukan, saya mulai
mengidentifikasikan potensi dari pelabuhan ini. Penulis menggunakan metode SWOT untuk menganalisisnya. Sekedar
info, analisis SWOT adalah analisis kondisi internal (kekuatan dan kelemahan) dan
kondisi eksternal (peluang dan
tantangan) suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk
merancang strategi. Analisis ini bisa dijadikan landasan dalam menentukan
kelayakan pengembangan Pelabuhan ini
A.
Faktor
Kekuatan.
Adapun kekuatan yang dimiliki Pelabuhan
Garongkong adalah sebagai berikut
1. Pengembangan Pelabuhan Garongkong mendapat dukungan dari pemerintah yang
tertuang dalam lima keputusan. Hal ini menunjukkan adanya sinergi peran
pemerintah yang sangat besar dalam pengembangan dan pengelolaan pelabuhan.
2. Pelabuhan
Garongkong memiliki kedalaman-15 m Lws dimana hal ini memenuhi standar
sebagai pelabuhan internasional yang diisyaratkan memiliki kedalaman miniman -9
M Lws.
3. Kawasan Garongkong terletak dekat dengan pusat kota Barru
untuk itu, lokasi ini ideal untuk menjadi pintu masuk barang-barang konsumsi
bagi masyarakat, dan pintu keluar barang-barang hasil industri skala kecil,
seperti perkakas rumah tangga
4. Potensi daerah hinterland yang luas dan cukup potensial. Hal ini dapat
memberikan daya dorong yang kuat bagi terwujudnya Hub Port Internasional dan juga menjadi salah satu penyangga
kawasan hinterland di Sulawesi Selatan.
5. Areal laut yang terlindungi dari laut
lepas dengan adanya Pulau Panikiang sebagai pelindung alami dan kondisi air
laut yang tenang dengan kedalaman 15 m. Dengan demikian kolam pelabuhan terjaga
dari hantaman gelombang besar yang
membuat pelabuhan ini dapat beroperasi sepanjang waktu
6. Areal darat di sekitar kawasan
Garongkong yang masih kosong sehingga penataan ruang kawasannya akan lebih
mudah untuk jangka pendek maupun sebagai lahan
cadangan untuk pengembangan selanjutnya. Kondisi tata ruang ini mendukung operasional sebagai pelabuhan peti
kemas kedepannya.
7. Kawasan
Garongkong terletak pada jalan Trans Sulawesi dan merupakan daerah lintas yang
terletak antara Kota Makassar dan kota Pare-Pare. Kondisi wilayah Kabupaten Barru merupakan lintas daerah
yang dilewati jalur jalan negara sebagai jalur ekonomi yang menghubungkan
beberapa kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan
8. Pelabuhan
Garongkong sebagai salah satu pintu gerbang utama ekspor-impor di Kawasan Timur
Indonesia dan merupakan simpul utama konektivitas ekonomi nasional dengan
internasional.
b.
Faktor Kelemahan(Weakness)
Kelemahan Pelabuhan Garongkong yaitu:
1.Potensi alam di daerah hinterland yang belum tergarap
secara maksimal, sehingga mengakibatkan kinerja yang ditunjukkan belum
menggembirakan.
2. Minimnya jumlah peralatan bongkar
muat yang memadai untuk kapal kontainer di tiap terminal peti kemas, membuat
aktifitas bongkar muat tidak efisien dan efektif karena tidak bisa dilakukan
dengan cepat. Jumlah perlatan tidak mencukupi bila dibandingkan dengan jumlah
kontainer yang terus meningkat dari tahun ke tahun
3. Fasilitas pendukung untuk operasional Pelabuhan Garongkong belum optimal sehingga diperlukan peralatan
sebagai sarana untuk bongkar muat dari dan ke kapal dengan kebutuhan yang
minimal agar kegiatan kepelabuhanan dapat berjalan.
4. Port Performance Indicator yang bersifat
operasional pelayanan kapal yang masih belum efisien dan efektif. Bila hal ini terus
terjadi maka dapat membuat berkurangnya kapal yang singgah di Pelabuhan
Garongkong. Pelayanan kapal yang cepat efektif dan efisien dalam melakukan
aktifitas bongkar muat dapat mengurangi biaya pengeluran bagi perusahaan
pelayaran.
5.
Faktor SDM yang belum berorientasi kepada kepuasan pelanggan hal ini dapat
menjadi kelemahan bagi pihak pengelola Pelabuhan Garongkong. Salah satu
ciri-ciri hub port internasional itu adalah memiliki manajemen yang bertaraf
internasional yang memiliki orientasi kepada kepuasan pelanggan dalam melakukan
aktifitas di pelabuhan.
c.Faktor
Peluang (Opportunity)
1. Secara geografis pelabuhan Garongkong terletak di jalur Alur Laut
Kepulauan Indonesia
(ALKI) II sehingga memungkinkan
pelabuhan ini akan menjadi gerbang masuk dan keluar barang-barang
perdagangan dari dan ke wilayah Indonesia timur.
2. Pelabuhan Garongkong juga akan dijadikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus
(KEK) seluas 500 Ha. Hal ini membawa dampak pada aktivitas perdagangan yang
lebih meningkat intensitasnya dan pula dapat membangkitkan tergalinya potensi
alam yang selama ini belum diolah secara maksimal.
3. Pelabuhan Garongkong dijadikan sebagai pelabuhan
penyangga Pelabuhan Soekarno Hatta khususnya dalam hal distribusi peti kemas
dan bongkar muat barang curah
4. Pelabuhan Garongkong
merupakan rencana infrastuktur pemerintah dalam mega proyek Masterplan
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) sehingga dapat
menarik investor dalam pengembangannya.
5. Pihak Semen Bosowa sedang mengembangkan pelabuhan pengepakan Semen Bosowa di kawasan.
Dengan adanya pelabuhan ini dapat mempercepat pembangunan di Kawasan Timur
Indonesia, memperpendek jarak ekonomi antarwilayah di Indonesia dan mengintegrasikan berbagai bidang lain untuk
kelancaran pergerakan manusia, barang dan jasa.
6. Memiliki pangsa pasar yang potensial. Potensi Pelabuhan
Garongkong yang bersifat hub port internasional memiliki pengaruh terhadap
kondisi masyarakat dari semua daerah yang bisa mendistribusikan dengan mudah
produk daerah dan hasil bumi produksi wilayah hinterland berupa
hasil-hasil perikanan, pertanian, perkebunan, kehutanan dan hasil industri yang
cukup potensial untuk perdagangan skala nasional dan internasional
7. Semakin berkurangnya kunjungan kapal dan bongkar muat di
Pelabuhan Awerange, hal ini dapat menjadi peluang bagi Pelabuhan Garongkong
untuk terus meningkatkan performa kinerjanya sehingga dapat mewujudkan Hub Port Internasional
d.Faktor Ancaman (Threat)
Jika dilihat dari data eksternal pelabuhan, ancaman terhadap
Pelabuhan Garongkong yaitu adanya
1. Persaingan dengan
pelabuhan identik yang terdekat semisal Pelabuhan di sekitar Kota Pare-Pare.
Hal ini dapat menjadi ancaman bagi Pelabuhan Garongkong karena pada saat ini
beberapa pelabuhan di Sulawesi juga tengah dalam tahap pengembangan.
2. Kepadatan penduduk dan aktivitas
industri yang tinggi di sekitar Pelabuhan Garongkong. Hal ini merupakan suatu
ancaman karena dapat menyebabkan tekanan bagi perairan di Pelabuhan Garongkong
sehingga dapat menimbulkan pencemaran yang menimbulkan sedimentasi
3. Perkembangan teknologi yang terus
maju namun tidak disertai dengan tingkat keahlian yang tinggi sehingga hal ini
dapat menjadi suatu ancaman bagi pengembangan dan pengelolaan Pelabuhan
Garongkong
4.Fasilitas yang masih
kurang yang sangat
memungkinkan kapal-kapal kurang tertarik untuk berlabuh. Adanya ketertinggalan
dalam hal infrastruktur dan suprastruktur juga kinerja operasional pelabuhan
membuat main line operator (operator utama) dari operator kapal-kapal yang
berukuran besar kurang berminat untuk melakukan aktivitas bongkar muat dan
transshipment. Apabila hal ini terjadi maka aktivitas pelabuhan akan sangat
berkurang dan membawa dampak terhadap perkembangan perekonomian yang menjadi
lamban.
5. Keterlambatan pelayanan dan disertai dengan kongesti yang
tinggi dapat menurunkan kunjungan kapal kontainer ke Pelabuhan Garongkong.
Tentunya hal ini sangat merugikan perekonomian Indonesia
Semoga
penelitian ini bisa dijadikan salah satu indikator penilaian bahwa Pelabuhan
Garongkong layak dikembangkan menjadi pelabuhan berstandar internasional
kedepannya.
Referensi
Arnita, Devi.
Strategi Pelabuhan Tanjung Priok Sebagai Internasional Hub Port: Studi Banding
Dengan Pelabuhan Singapura. 2014. Institut Pertanian Bogor.
Anonim, 2010. Laporan Akhir Studi Kelayakan Lintas
Penyeberangan Garongkong Sulsel. Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Barru.
0 komentar: